"Utamakan persaudaraan (menyamebraya). Jangan gara-gara pemilu kita musuhan," katanya di Denpasar, Minggu (25/5).
Menurut
dia, masyarakat diharapkan menggunakan hak pilihnya untuk memilih
pemimpin negara untuk masa pemerintahan lima tahun ke depan.
Dia
juga mengimbau masyarakat untuk melaksanakan kebebasan dalam
menggunakan hak pilih tanpa ada dorongan orang lain namun menggunakan
hati nurani.
"Gunakan hak pilih dan gunakan kebebasan. Itulah demokrasi," imbuhnya.
Sehingga
meskipun berbeda pandangan dan pilihan, namun orang nomor satu di Pulau
Dewata itu menginginkan agar masyarakat kembali mengingat nilai
persaudaraan.
Dengan demikian, maka diharapkan tidak terjadi konflik yang mewarnai pesta demokrasi rakyat lima tahun sekali itu.
Mantan
Kepala Polda Bali itu juga mengingatkan para pegawai negeri sipil untuk
tidak berpihak pada kandidat meski pun mereka memiliki hak pilih.
"PNS harus netral walaupun memiliki hak politik memilih," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar